Jumat, 15 Maret 2013

Wali Kota Cirebon Terpilih Bakal Ngantor di Baperkam Setiap Jumat

CIREBON, (PRLM).- Wali kota Cirebon terpilih periode 2013-2018, H. Ano Sutrisno menegaskan kembali komitmennya yang bakal bekerja sesuai dengan kebutuhan dan harapan warga.

Salah satu hal yang akan dilakukannya saat sudah dilantik nanti yakni, ia bakal berkantor di Balai Pertemuan Kampung (Baperkam) setiap hari Jumat, secara bergiliran.

Program "ngantor" di baperkam Ano nantinya bakal disinergikan dengan kegiatan Jumat bersih (Jumsih) dan salat Jumat keliling (Jumling).

Setiap kali berkantor di Baperkam, ia juga akan membawa serta organisasi perangkat daerah (OPD) secara bergantian pula.

"Nanti setiap Jumat saya akan ngantor berkeliling di setiap Baperkam. Biar Pak Azis (wakil wali kota) yang jaga balaikota," katanya kepada wartawan, Jumat (15/3).

Diungkapkan Ano, ngantor di Baperkam dilakukan agar dia bisa langsung mendengar sendiri kebutuhan warga, sehingga saat meluncurkan program pembangunan, akan bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan harapan warga.

"OPD yang akan sering dibawa pasti terkait dengan kesehatan, pendidikan, perekonomian dan kependudukan," katanya.

Menurut dia, ide untuk berkantor di Baperkam, sebenarnya hanya mengadopsi program kampanye "sapa warga" yang menjadi andalannya saat berkampanye untuk pemilihan wali kota.

"Saat kampanye sapa warga itulah kami mendapat banyak masukan langsung dari warga. Kalau mengandalkan laporan dari pejabat, pasti kan ada editing dulu sebelum sampai kepada kami," katanya.

Dikatakan Ano, ada banyak hal positif yang bisa didapat saat bertemu langsung dengan warga. "Selain masukan, harapan dan aspirasi yang langsung diterima warga, ternyata didatangi pejabat langsung baik ke kampungnya maupun ke rumahnya, merupakan kebanggan tersendiri bagi warga. Bayangkan, hanya didatangi calon wali kota saja, kelihatan sekali kegembiraan warga. Apalagi kalau didatangi wali kota kan," katanya.

Selain ngantor di baperkam, program lain yang menurutnya, sangat urgen untuk segera dilakukan, yakni konsolidasi internal. Menurutnya, konsolidasi sangat diprioritaskan untuk memberi tekanan kepada jajarannya, untuk bekerja selaras dengan visi dan misinya.

"Saya ini 'kan orang kerja, jadi saya akan secara terbuka mengungkapkan keinginan saya kepada jajaran birokrat untuk bisa selaras mengikuti irama kerja saya. Saya tidak mengharapkan ada birokrat yang kerjanya leha-leha alias santai," tukasnya.

Konsolidasi internal yang akan dilakukannya, lanjutnya, bukan serta merta dengan melakukan mutasi, tanpa dasar. Pihaknya, katanya, tetap akan memberikan kesempatan kepada jajaran birokrat untuk membuktikan kinerjanya, paling tidak dalam waktu 100 hari kerja.

"Setelah 100 hari kerja, kami akan melakukan evaluasi kinerja jajaran birokrat, apakah perlu dilakukan penyegaran atau masih tetap dipertahankan, semua tergantung hasil evaluasi. Isu yang beredar, bahwa kami akan melakukan mutasi besar-besaran dengan dasar atau alasan balas dendam sangat tidak berasalan. Kami tahu persis itu kezaliman, dan kami tidak mungkin melakukan hal seperti itu," tegasnya.

Program kerja lain, yang diprioritaskan yakni pencabutan Perda soal retribusi Puskesmas. "Tarif Puskesmas akan kami hapuskan, sehingga Perda yang mengatur soal tarif Puskesmas juga harus menyesuaikan.

Sebagai salah satu solusi untuk menutupi biaya operasional Puskesmas yang selama ini didapat dari retribusi, pengadaan mobil dinas baik untuk pejabat maupun wali kota yang sudah dianggarkan tahun 2013, akan kami batalkan. Dana yang dianggarkan untuk pengadaan mobil dinas, 'kan bisa untuk menutupi biaya operasional Puskesmas," katanya. (A-92/A-89)***

ibeng 15 Mar, 2013


-
Source: http://www.pikiran-rakyat.com/node/227058
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar