RIYADH, (PRLM).-Hubungan Arab Saudi dan Iran kembali menegang setelah pemerintah Riyadh menuding negara mullah mempekerjakan mata-mata di wilayah timur Arab Saudi tempat sejumlah minoritas syiah tinggal.
Dilaporkan, pemerintah Arab Saudi,Rabu (20/3), telah menahan 18 orang tersangka mata-mata, termasuk seorang warga Iran dan Lebanon. Para tersangka ditahan di sejumlah tempat, diantaranya di Provinsi Timur tempat warga minoritas syiah tinggal.
"16 warga Saudi, seorang Iran dan seorang Lebanon, ditangkap dalam sebuah operasi gabungan di empat wilayah di kerajaan, termasuk di Riyadh dan Mekah," demikian pernyataan Kemendagri Arab Saudi.
Otoritas Kemendagri Arab Saudi mengatakan, para tersangka akan menghadapi dakwaan melakukan kegiatan mata-mata untuk negara asing.
Mereka, kata otoritas Saudi, mengumpulkan informasi terkait instalasi-instalasi penting di Arab Saudi.
Kendati negara asing yang dimaksud tak disebut, pernyataan pemerintah yang menyebut seorang warga Iran ada di antara para tersangka,menyebabkan banyak kalangan yakin negara yang dimaksud adalah Iran. (A-133/A-89)****
ibeng 21 Mar, 2013
-
Source: http://www.pikiran-rakyat.com/node/227759
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar