Rabu, 20 Maret 2013

La Ode Ida: Negara Gagal, Kami akan Kaji soal Negara Federasi

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

JAKARTA, (PRLM).-- Sejumlah tokoh Indonesia Timur yang tergabung dalam Perhimpunan Indonesia Timur (PIT) akan menggelar kongres Indonesia Timur di Makassar yang berlangsung pada 20 Mei 2013 mendatang. Kongres bertujuan mengkaji berbagai persoalan bangsa dan keberpihakan bangsa terhadap wilayah timur Indonesia, dari berbagai faktor, mulai dari pembangunan infrastruktur, pengembangan sumberdaya manusia, sampai pada bentuk negara yang dianut Indonesia.

Sejumlah tokoh yang memprakarsai kongres ini yakni, La Ode Ida, Laode Ida, Hatta Taliwang, Petrus Selestinus, Robert B Keytimu, Syukur Mandar, Frangky Maramis, Roy Simbiak, dan beberapa lainnya.

Wakil Ketua DPD RI, La Ode Ida dalam konfrensi pers di Komplek Parlemen, Rabu (20/3/13), mengatakan, sekarang konsep NKRI telah gagal total. Kegagalan dapat diukur dengan pembangunan yang tidak merata di Indonesia. "Indonesia timur termarjinalkan. NKRI telah gagal, karena tidak memberikan kesejahteraan kepada semua wilayah secara merata," tandas La Ode.

Dia mengatakan, selama ini bahkan Indonesia timur identik dengan kekerasan. Seperti penenangkapan John Key, Hercules, dan sebagainya. Kata dia, meski kenyataannya seperti itu, tapi ada faktor lain yang membuat masyarakat Indonesia timur seakan identik dengan kekerasan. Faktor itu adalah kesejahteraan dan pembangunan.

Jika manusia telah tercukupi kebutuhan, dan akses terhadap pembangunan, sehingga membuat hidupnya tercukupi, maka tidak ada kekerasan. Selama pembangunan dan kesejahteraan gagal, maka apa saja bisa terjadi.

Maka itu, menurutnya, konsep negara NKRI perlu ditinjau kembali. Pihaknya akan mengkaji, apakah saatnya Indonesia membutuhkan bentuk negara federasi? "Apakah negara NKRI masih pas, ataukah Indonesia membutuhkan negara federasi. Kami akan kaji ini dalam kongres Indonesia Timur, di Makssar," katanya.

Kongres Indonesia Timur di Makassar sendiri bertema, "NKRI atau Federasi; Menuju Indonesia Lebih Baik." Tokoh mudah, Syukur Mandar menegaskan, pada intinya tujuan dari kongres Indonesia timur ini, akan mempertanyakan, apakah NKRI masih pas, ataukah federasi yang pas.

"Anda bisa melihat kesenjangan yang mencolok, antara pembangunan di wilayah barat Indonesia, dengan pembangunan di wilayah timur Indonesia. Andai saja, kita diberi kebebasan dalam mengelola sumbedaa alam, tanpa ada yang dipegang pemerintah pusat, Indonesia timur akan makmur melebihi Indonesia barat," katanya. (A-109/A-108)***

ibeng 20 Mar, 2013


-
Source: http://www.pikiran-rakyat.com/node/227747
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar