Rabu, 20 Maret 2013

Ada 15 Persen Warga Syiah di Arab Saudi

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

RIYADH, (PRLM).-Selama ini, Arab Saudi kerap menuding Iran sebagai dalang kerusuhan di sejumlah wilayah Arab Saudi yang didiami kelompok minoritas syiah.

Oleh karena itu, adanya penangkapan mata-mata asal Iran di wilayah tersebut membuat sejumlah kalangan Arab Saudi semakin yakin, pemerintah mullah adalah aktor inteletual kerusuhan sektarian di Provinsi Timur. Kendati ini dibantah keras pemerintah Iran.

Berdasarkan data, dari total populasi Arab Saudi sebanyak 28 juta, 15 persen di antaranya merupakan warga Syiah. Mereka ini terkonsentrasi di Provinsi Timur, yang mencakup kota Qatif, Al-Hasa, dan Dammam.

Sejak 2011, sejumlah kerusuhan sektarian antara sunni dan syia terjadi di Provinsi Timur itu dipicu oleh perlakuan diskriminatif tehadap warga Syiah. Mereka merasa menjadi warga negara kelas dua di Arab Saudi.

Kasus ini berlarut-larut karena pemerinta mengambil sikap represif dalam menangani konflik sektarian itu dan ada kecenderungan mendiskreditkan warga minoritas.

Bahkan, sejumlah demonstran syiah dipenjara dan disiksa. Ini menyebabkan kelompok HAM mengkritik Arab Saudi karena menangani konflik sektarian dengan kasar.

Sementara itu, sebelum insiden ini, hubungan kedua negara sudah lama tak harmonis. Selain akibat konflik sunni dan syiah di Provinsi Timur, hubungan semakin rusak setelah Iran dengan terang-terangan mendukung pemerintahan Bashar al-Assad. (A-133/A-89)***

dasline 21 Mar, 2013


-
Source: http://www.pikiran-rakyat.com/node/227769
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar