Rabu, 20 Maret 2013

Vietnam, "Indonesia Bukan Lawan Kami"

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

SURABAYA, (PRLM).- Peluang Indonesia untuk memetik kemenangan perdana pada kejuaraan bulutangkis beregu Axiata Cup 2013 yang berlangsung di Surabaya sangat terbuka. Pasalnya, calon lawan Merah Putih, Vietnam mengakui bahwa Indonesia bukan merupakan lawan mereka.

Kekuatan yang tidak seimbang antarsektor membuat Vietnam tidak terlalu berharap bisa memetik kemenangan dari empat nomor yang dipertandingkan. Hal tersebut diungkapkan oleh oficial Vietnam Huynh Ngoc Lien saat jumpa pers Axiata Cup di Hotel Mercure Surabaya, Rabu (20/3/13).

Tim Vietnam yang membawa tujuh pemain, sangat bertumpu pada pemain tunggal putra nomor sembilan dunia mereka Nguyen Tien Minh and pemegang medali perunggu Youth Olympic Vu Thi Trang di sektor tunggal putri.

Kendati secara unggulan Indonesia jauh di atas Vietnam, namun hal non teknis ditakutkan bisa menjadi penghalang bagi Indonesia. Ketua Pengprov PBSI Jawa Timur yang juga Ketua Panitia Pelaksana Jacob Rusdianto, mengatakan waktu recovery yang sedikit bagi pemain Indonesia setelah tertunda kedatangan mereka harus diwaspadai.

Sebenarnya, ujar Jacob dari 7 tim yang berlaga di kejuaraan tahun ini, Asia dan Eropa Selection yang diperkirakannya akan menjadi lawan yang cukup kuat bagi Indonesia, dibandingkan tim-tim lainnya.

Dari 19 pemain Indonesia yang masuk dalam daftar pemain, sebagian besar baru akan tiba di Surabaya hari ini dan langsung bermain. Pemain tunggal putra Merah Putih, Simon Santoso yang hadir pun mengaku belum tahu siapa yang akan diturunkan pertama. Pasalnya, menurut dia, hingga kemarin sore belum ada koordinasi dari pihak PBSI, siapa pemain yang akan diturunkan.

"Saya sendiri tidak tahu akan dimainkan di laga perdana atau tidak, atau mungkin Tommy (Sugiarto -Red.) yang main dulu atau bagaimana, belum ada koordinasi lebih lanjut," katanya.

Sementara itu, perubahan sistem pertandingan dari sistem Thomas Cup menjadi Sudirman, ujar Jacob adalah untuk lebih menggairahkan permainan. Sistem tersebut telah dibicarakan pihaknya dengan Axiata senior vice-president of TSA, James White.

"Dengan hanya memainkan empat partai, tunggal putra putri, ganda putra, dan ganda campuran ini membuat tim untuk berlomba-lomba untuk menyudahi pertandingan dengan cepat. Karena semakin sedikit nilai yang dihasilkan lawan akan semakin menguntungkan. Jadi tidak bisa main sabun, karena poin per game akan sangat mempengaruhi perhitungan pada klasemen akhir," tutur Jacob menambahkan.

Perhitungan dengan sistem ini menurut James memang baru pertama kali dimainkan, nantinya dari setiap partai yang dimainkan akan terkumpul poin. Jadi kemenangan stright game disini menurut dia memiliki andil besar untuk mendapatkan poin lebih besar, dibandingkan jika meraih kemenangan rubber game. "Jadi siapa yang lebih cepat memenangkan pertandingan maka dia yang menang," katanya.

Dalam turnamen ini masing-masing tim akan menghadapi 7 pertandingan, maka dengan empat partai yang dimainkan per pertandingan, di akhir total poin yang bisa diraih maksimal adalah 28 poin. Tapi, jika seandainya ada dua negara yang mendapatan poin yang sama pada akhir klasemen, maka akan dilihat head to head pertemuan kedua tim.

Jika head to head kedua tim tetap sama yakni 2-2, maka untuk menentukan peringkat dalam klasemen akhir yang akan dihitung adalah perolehan nilai game per game. "Empat tim yang nantinya di akhir klasemen memiliki perolehan poin terbanyak, maka mereka yang akan masuk ke babak berikutnya (semifinal -Red.)," imbuh James kemudian.

Perubahan lain yang terjadi adalah tahun ini tidak ada lagi sistem home n' away. Putaran pertama akan berlangsung di Jakarta dan berlanjut ke putaran kedua pada 29-31 Maret di Kuala Lumpur, lalu langsung berlanjut ke babak semifinal dan final juga di Kuala Lumpur pada 13-14 April. (A-161/A-108)***

ibeng 20 Mar, 2013


-
Source: http://www.pikiran-rakyat.com/node/227748
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar