Selasa, 19 Maret 2013

KPU Kab. Cirebon Kebingungan Menyiasati Minimnya Anggaran Untuk Pilbup

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

SUMBER, (PRLM).-Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cirebon masih kebingungan menyiasati minimnya anggaran penyelenggaraan pemilihan bupati, Oktober 2013 mendatang.

Hingga saat ini KPU baru diberi jaminan anggaran sampai Rp 30 miliar untuk penyelenggaran Pilbup, sedangkan kebutuhan yang telah dihitung mencapai angka Rp 42 miliar.

Ketua KPU Kabupaten Cirebon Iding Wahidin mengatakan, mau tidak mau saat ini pihaknya harus memutar otak untuk mengefisienkan semua lini pengeluaran.

"Kami masih memikirkan efisiensi yang tepat. Yang jelas dengan jumlah dana seperti itu, Kabupaten Cirebon diperkirakan akan menggelar Pilkada dengan indeks anggaran termurah di Jawa Barat," katanya saat ditemui di Kantor KPU Kabupaten Cirebon, Selasa (19/3).

Menurut Iding, jumlah DPT pada Pilgub Jawa Barat Februari lalu mencapai 1,85 juta pemilih. Meskipun nominal Rp 30 miliar terkesan besar, jika DPT yang sama digunakan dalam Pilbup, maka anggaran yang ada hanya terhitung Rp 16.216 per pemilih.

Angka tersebut, tambah Iding, jauh lebih kecil dibandingkan daerah lain di Jawa Barat yang telah dan akan menggelar Pemilukada tahun ini. Iding mencontohkan Kabupaten Kuningan DPT 800.000 pemilih, didukung anggaran RP 18 miliar. Artinya satu orang pemilih mendapat alokasi anggaran Rp 22.500.

Hal yang sama juga terjadi di Kota Cirebon yang menggelar Pemilukada Gabungan Februari lalu. Untuk Pilwalkot, KPU Kota Cirebon mendapatkan anggaran Rp 12 miliar. Dengan jumlah pemilih sekitar 250.000, indeks anggarannya jatuh pada angka Rp 48.000.

Meski demikian, Iding berharap efisiensi bisa dilakukan terhadap beberapa pos, termasuk penyediaan logistik. Setidaknya, kotak suara yang sempat digunakan untuk Pilgub masih bisa digunakan.

Iding mengaku tidak khawatir akan terjadinya putaran kedua dalam Pilbup Cirebon. Pasalnya, dengan ambang batas 30 persen suara sah, Pilbup Sumedang pun bisa berjalan hanya satu putaran meski diikuti delapan pasangan calon.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Dudung Mulyana mengatakan, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan legislatif terkait dana hibah Pilbup untuk KPU. "Jika DPRD menyetujui penambahan, maka masih mungkin ada kenaikan anggaran Pilbup," katanya.

Meski demikian, Dudung mengakui, angka Rp 30 miliar yang disanggupi saat ini adalah hasil kesepakatan pada pembahasan APBD murni Kabupaten Cirebon 2013. Angka itu didapat dengan pertimbangan kekuatan total anggaran hibah Pemkab Cirebon 2013 yang hanya mencapai Rp 71,8 miliar (A-178/A-89)***

dikdo 19 Mar, 2013


-
Source: http://www.pikiran-rakyat.com/node/227576
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar