Selasa, 19 Maret 2013

Bawang Putih Lokal Belum Bisa Penuhi Permintaan

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

SOREANG, (PRLM).- Kebutuhan bawang putih di Kabupaten Bandung, hingga kini masih tergantung impor. Sedangkan bawang merah, pasokan dari Jawa Tengah.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bandung Popi Hofifah mengatakan, sebanyak 75 persen kebutuhan bawang putih masih tergantung pada impor.

"Bawang putih sebanyak 75 persen masih impor. Pasokan dari Kabupaten Bandung tidak dapat mencukupi kebutuhan. Namun demikian, bawang bukan kebutuhan pokok. Tetapi tetap menjadi perhatian," ucapnya seusai melakukan operasi pengukuran ulang di Pasar Margahayu, Kecamatan Margahayu, Selasa (19/3/2013).

Popi mengatakan, kekurangan bawang putih selama satu bulan masih dapat digantikan dengan yang lain. Misal dengan bawang bombay.

Dia menjelaskan, untuk bawang putih memang sebagian ada yang dari lokal. Yakni di Kecamatan Pasirjambu, dan Cimaung. Namun, itu masih dianggap kurang dengan kebutuhan seharusnya. Sedangkan bawang merah, pasokan masih dari Kabupaten Bandung dan Brebes.

Di Pasar Margahayu, mayoritas bawang putih berasal dari impor. Saat ini, harga pun sudah mulai berangsur normal. "Bawang putih berangsur normal. Kini satu kilogram Rp 40 ribu, dari yang sebelumnya Rp 70 ribu. Sedangkan bawang merah, menjadi Rp 38 ribu, sebelumnya Rp 50 ribu," ucapnya.

Lebih lanjut Popi mengatakan, operasi pasar yang dilakukan bukan untuk menurunkan harga. Melainkan menjaga stabilitas harga bawang. Dirinya menghawatirkan, dengan kondisi seperti itu komopditas lainnya naik. Seperti cengek dan berbagai sayuran.

Salah seorang pedagang bawang di Pasar Margahayu, Eva (34) mengungkapkan kini harga sudah berangsur normal. Namun, diakui dia kini masih suka ada bawang dari petani yang masih muda. Maksudnya, bawang usia muda dipanen. "Bawang merah muda yang di panen saya beli dari petani Rp 25 ribu dan dijual Rp 30 ribu per kilogram. Sedangkan yang matang dari petani Rp 29 ribu, dijual Rp 34 ribu," ucapnya.

Sementara itu, bawang putih kini dibeli dari petani menurut Eva setiap kilogramnya Rp 38 ribu dan dijual Rp 40 ribu. (A-195/A-147)***

anefcakep 19 Mar, 2013


-
Source: http://www.pikiran-rakyat.com/node/227553
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar