JAKARTA, (PRLM).- Ketua MPR RI yang juga anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Meilani Leimena Suharli, menegaskan jika dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PD yang akan berlangsung di Bali, pada 30 Maret 2013 mendatang Ny. Hj. Ani Yudhoyono, istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum DPP PD, yang akan menjabat sampai 2015 itu. Ani akan menjadi calon presiden pada Pilpres 2014 mendatang.
"Sejak dulu saya menyatakan kalau Ibu Ani tak akan menjadi Ketua Umum PD, dan karenanya tak akan menyalonkan diri sebagai Ketum PD di KLB Bali nanti. Mengapa? Sebab, Ketua Umum DPP PD itu tak boleh nyapres. Untuk itu, Ibu Ani tak mungkin nyalon sebagai Ketum DPP PD, karena sudah menjadi capres Partai Demokrat," tandas Melani pada wartawan di Gedung DPR/MPR RI Jakarta, Senin (18/3/13).
Sementara Ketua MPR RI yang juga politisi senior DPP PDIP Taufiq Kiemas justru melarang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) nyapres. Dia ingin Mega menjadi king maker, sedangkan Jokowi menuntaskan tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Saya tidak setuju jika Jokowi didorong-dorong untuk maju sebagai capres. Biarkan dia menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga 2017. Kasihan dia kalu didorong-dorong terus," kata Taufiq. (A-109/A_88)***
dikdo 18 Mar, 2013
-
Source: http://www.pikiran-rakyat.com/node/227407
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar