Jumat, 15 Maret 2013

RI-Bangladesh Perkuat Hubungan Bilateral

DHAKA, (PRLM).- Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Marty Natalegawa bertemu dengan Menlu Bangladesh Dr. Dipu Moni guna melakukan pertemuan bilateral dan diikuti dengan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, Jumat (15/3/13).

Kunjungan kerja Menlu RI tersebut dimanfaatkan untuk memperkuat momentum positif hubungan bilateral kedua negara yang terjalin erat sejak 1972. Kunjungan ini memiliki makna tersendiri karena merupakan kunjungan kerja pertama Menlu Marty Natalegawa ke Bangladesh.                             

Dengan penduduk lebih dari 158 juta jiwa, Bangladesh merupakan salah satu pasar tradisional utama produk-produk Indonesia. Tahun 2012, total perdagangan RI-Bangladesh tercatat senilai US$ 1,17 miliar. Perekonomian Bangladesh tiga tahun terakhir tumbuh di atas 6% dan diprediksi menjadi salah satu dari "the Next Eleven" bersama Indonesia, menurut lembaga Goldman Sachs. Bangladesh adalah negara berpenduduk muslim keempat terbesar di dunia.

Dalam pertemuan, kedua Menlu menyambut baik berbagai inisiatif untuk memajukan kerja sama bilateral di berbagai bidang, di antaranya perdagangan dan investasi, pertanian, pertahanan, pendidikan, ketahanan pangan, good governance, penanggulangan terorisme, riset dan teknologi, dan penanganan bencana alam.

"Kedekatan personal serta persahabatan Presiden Yudhoyono dan PM Hasina telah berkontribusi sangat besar terhadap penguatan dan pendalaman hubungan bilateral Indonesia dan Bangladesh. Pertemuan hari ini memberikan momentum baru yang sangat baik bagi kedua negara untuk melanjutkan kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang," kata Menlu RI.

Hasil-hasil utama di antaranya dilakukannya pertukaran nota ratifikasi masing-masing terhadap Agreement on Visa Exemption for Holders of Diplomatic/Services Passports yang ditandatangani kedua negara pada Agustus 2010. Selain itu, kedua Menlu kembali sepakat mendorong upaya peningkatan kontak pejabat pemerintah serta pengusaha Indonesia dan Bangladesh termasuk melalui partisipasi pada berbagai pameran perdagangan di kedua negara dan  saling kunjung antar kamar dagang kedua negara. Kedua Menlu juga membahas tindak lanjut undangan PM Hasina kepada Presiden RI untuk berkunjung ke Bangladesh.

Selain membahas kerja sama bilateral, kedua Menlu juga bertukar pandangan mengenai berbagai kerja sama kedua negara di forum regional maupun global, serta isu Rohingya.  

Pada akhir pertemuan, kedua Menlu menyepakati rencana pelaksanaan the Third Meeting of the Joint Commission for Bilateral Cooperation RI-Bangladesh di Bangladesh pada tahun 2013/2014, yang untuk pertama kalinya akan dipimpin Menlu kedua negara. Dua pertemuan sebelumnya, masing-masing pada 2007 dan 2010, dipimpin oleh pejabat setingkat Dirjen.(A-147)***

anefcakep 15 Mar, 2013


-
Source: http://www.pikiran-rakyat.com/node/227036
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar