Selasa, 12 Maret 2013

Proses Unifikasi Liga 2014 Harus Dilakukan Secara Kualitatif

JAKARTA, (PRLM).- PT Liga Indonesia (Liga) meminta proses unifikasi liga pada 2014 mendatang harus dilakukan secara kualitatif dan bukan kuantitatif. Liga menilai proses penyatuan harus melihat dari historis dan profil dari klub sendiri.

Hal tersebut diungkap CEO Liga Joko Driyono saat dihubungi wartawan, kemarin, Selasa (12/3/13). Menurut dia, dengan nantinya bergabung kedua kompetisi tidak bisa semerta-merta langsung menggabungkan dua peserta yang saat ini berlaga di Indonesia Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL). Harus ada poin-poin persyaratan yang harus dipenuhi oleh klub calon peserta unifikasi liga nanti.

"Tidak bisa berimbang pembagiannya, karena bisa menimbulkan resistensi besar. Tim unifikasi liga yang akan menawarkan konsep penyatuan liga nanti harus mempertimbangkan kriteria khusus, tentunya juga dengan melihat historis dan profil klub," ucapnya.

Sebelumnya, menurut dia, sejak adanya pembicaraan unifikasi liga akhir tahun lalu, Liga telah menyiapkan konsep penyatuan liga, yang berisikan tiga hal, yakni pertama, adanya strata kompetisi. Dimana nantinya tim unifikasi liga, ujarnya, akan menilai pada level mana klub calon peserta nanti ditempatkan. "Bentuknya seperti piramid. Semakin tinggi level kompetisinya maka peserta akan semakin selektif. Jadi ditentukan kalau klub strata terbawah berapa lalu ke atasnya berapa," imbuhnya.

Lalu, poin kedua mengenai standarisasi klub, siapa saja yang berhak berada di top level atau siapa yang layak di bawahnya. Karena dia menilai bahwa tidak semua klub pantas berada di level satu. Hal ketiga dalam konsep yang ditawarkannya adalah mengenai regulator kompetisi. Tapi, ujarnya, pembahasan regulator ini nantinya sepenuhnya kewenangan PSSI dan klub peserta, jadi bukan poin terpenting.

Kendati dirinya menilai bahwa konsep yang dibawa Liga sudah matang, namun Joko menilai bahwa tidak semerta-merta konsep tersebut nantinya harus diterima oleh para peserta kongres. "Sudah pasti akan banyak perdebatan dan timbul banyak opsi. Kita akan terima opsi tersebut untuk kemudian nantinya di kompilasi untuk diambil pilihan terbaik," tukasnya.

Menurut dia, seharusnya unifikasi liga itu sesuai dengan petunjuk FIFA baru akan dilakukan pada 2015 mendatang. Namun, dirinya membuka diri jika ternyata nantinya para peserta kongres menilai bahwa 2014 akan menjadi masa percobaan untuk unifikasi liga. (A-161/A-108)***

dasline 12 Mar, 2013


-
Source: http://www.pikiran-rakyat.com/node/226622
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar