BUENOS AIRES, (PRLM).-Kendati hampir seratus persen warga Falkland telah memutuskan untuk mepertahankan status quo, menjadi bagian Inggris, pemerintah Argentina tetap menolak hasil referendum tersebut.
Bahkan, Argentina menuding itu sebagai bagian propaganda Inggris untuk mendapatkan simpati global.
Selama tiga dekade terakhir ini, Perang Malvinas antara Argentina dan Inggris
telah menyebabkan ratusan orang tewas.
Selama ini Argentina berkukuh mengklaim Malvinas atau Falkland dalam bahasa Spanyol itu, sebagai wilayah kedaulatan mereka.
Presiden Argentina yang berasal dari partai kiri, Cristina Fernandez, Selasa (12/3) meminta Inggris untuk menegosiasikan soal status Falkland itu lewat meja perundingan. Namun, ini ditolak Inggris kecuali warga Falkland dilibatkan dalam pembicaraan tersebut. (A-133/A-89)***
dasline 12 Mar, 2013
-
Source: http://www.pikiran-rakyat.com/node/226631
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar