Rabu, 13 Maret 2013

Warung Raskin Indikator Ekonomi Masyarakat

SUMBER, (PRLM).- Warung bantuan beras untuk rumah tangga miskin (warung raskin) yang digagas Bulog Sub Divre Cirebon bisa dijadikan indikator untuk mengetahui kondisi ekonomi masyarakat di desa tempat warung raskin itu berada.

"Warung raskin ini selain mempermudah warga untuk mengambil jatah raskin, juga diakui kepala desa bisa dijadikan indikator untuk mengetahui kondisi ekonomi masyarakat di desa setempat," kata Kabulog Sub Divre Cirebon, H. Basirun, Rabu (13/3/2013).

Menurut Basirun, saat ini yang baru dijadikan percontohan di Desa Jatisura, Kecamatan Jatiwangi. Jika hasilnya positif akan dikembangkan ke desa-desa lain yang ada di wilayah Cirebon.

Sementara itu, Kepala Desa Jatisura, Ginggi Syarif Hasyim membenarkan warung raskin yang berada di desanya bisa dijadikan tolok ukur bagi tingkat perekonomian masyarakat. "Kalau rumah tangga miskin itu menebus beras dengan cara dicicil ternyata ekonomi mereka lagi lagi sulit, tetapi kalau ditebus secara cash pertanda pendapatan mereka sedang membaik," kata Ginggi.

Disebutkan, saat ini ada 3 buah warung raskin yang masing-masing ditempatkan di rumah Kepala Dusun (Kadus) untuk melayani sebanyak 314 rumah tangga miskin. Masing-masing diberikan kartu, dengan jatah per rumah tangga 5 kilo gram, sebelumnya, hanya 2 kilo gram. Ketika mengambil beras, genap satu karung kapasitas 15 kg, yang nantinya dibagi sendiri oleh 3 penerimanya.

"Hal ini bisa mempercepat pelayanan untuk warga. Dari pola seperti ini, bisa diketahui, jika ada yang miskin tapi tidak ambil-ambil jatah, setelah dicek ternyata ada yang memang ekonomi mereka sudah membaik, bahkan, ada pula yang karena tidak memiliki uang untuk menebusnya hingga kita bantu," kata Ginggi.

Diakuinya, saat ini sudah ada 5 rumah tangga yang sudah tidak pantas lagi mendapatkan jatah raskin hingga perlu digulirkan kepada yang lain yang lebih membutuhkan.(A-146/A-147)***

anefcakep 13 Mar, 2013


-
Source: http://www.pikiran-rakyat.com/node/226721
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar