Sabtu, 16 Maret 2013

Sejarawan dan Budayawan Kartani Meninggal Dunia

CIREBON, (PRLM).- Sejarawan dan budayawan Cirebon, Kartani bin Kasman (74) meninggal dunia pada Jumat (15/3/13) pukul 19.30 WIB di rumahnya di Desa Mertasinga Kabupaten Cirebon.

Jenazah almarhum yang dikenal sebagai sosok yang bersahaja, khazanah hidup yang menguasai budaya, sastra dan sejarah Cirebon, dimakamkan di TPU Desa Grogol, Sabtu (16/3/13) pukul 9.30 WIB.

Meninggalnya almarhum bukan saja membuat warga Cirebon terutama sejarawan dan budayawan kehilangan, tetapi juga ikut hilangnya ilmu langka yang dimiliki almarhum.

Budayawan Cirebon yang juga rekan almarhum Nurdin M. Noer dan Ahmad Syubanudin Alwi, merasa sangat kehilangan sosok almarhum.

"Pak Kartani itu manusia langka karena memiliki ilmu yang langka dan paripurna," ujar Alwi.

Menurut Nurdin dan Alwi, selain sebagai budayawan, sastrawan dan sejarawan, Kartani juga ahli membaca dan menerjemahkan teks kuno yang berbahasa sansekerta.

"Almarhum juga ahli menilai keaslian dan umur peradaban benda-benda kuno," jelasnya.

Almarhum juga memiliki banyak koleksi teks kuno dari daun lontar, yang belum ditransfer ke dalam bahasa Indonesia.

"Sebagian besar teks lontar koleksi almarhum ditulis pada aksara Jawa dan Arab pegon," katanya.

Menurut Alwi, sepeninggal almarhum Kartani, Cirebon nyaris tidak ada lagi mempunyai sosok budayawan dan sejarawan yang mumpuni dan paripurna.

Selama ini almarhum juga kerap menjadi narasumber ilmuwan, akademisi maupun praktisi yang mempelajari budaya dan sejarah Cirebon, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

"Sayang meski ilmunya lengkap dan kerap menjadi narasumber, almarhum tidak meninggalkan buku atau catatan. Makanya kami sangat kehilangan sekali sosok almarhum, karena sepertinya ilmunya terbawa pergi bersama almarhum," kata Nurdin. (A-92/A-88)***

dikdo 16 Mar, 2013


-
Source: http://www.pikiran-rakyat.com/node/227162
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar