Rabu, 13 Maret 2013

Polri Masih Selidiki Insiden Ledakan di Kebayoran Baru Jakarta

JAKARTA, (PRLM).- Penyidik Polri terus melakukan penyelidikan insiden ledakan dekat rumah Kapolda Kalimantan Tengah di Jalan Majid, Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang terjadi Selasa (12/3/13) lalu. Polri menduga ledakan di Cipete berasal dari bom rakitan, bukan petasan. Selain itu, dari hasil penyelidikan dari Closed Circuit Television (CCTV) , polisi mengetahui ciri-ciri pelaku.

"Yang jelas itu bahan peledak yang dirakit, hasil rakitan dan meledak kemungkinan juga bukan petasan. Kalau petasan biasanya ada kertas yang tersisa," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Jakarta, Rabu (13/2/13).

Boy mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan ledakan itu ada kaitannya dengan Kapolda Kalteng, Brigadir Jenderal Bachtiar Tambunan. Dia mengatakan perlu penyidikan lebih dalam untuk memastikan hal tersebut.

"Itu belum bisa kami jelaskan. Yang jelas itu hanya berdekatan, kalau dikaitkan belum bisa disimpulkan perlu dibuktikan dulu orang dan motifnya baru tergambar," katanya.

Kini untuk menyelidiki siapa pelaku, polisi mulai menelusuri CCTV di sekitar TKP. Dari sini diharapkan ada titik terang peledakan Cipete yang mencederai suami istri, Sunardi dan Lusiana.

"Kami telah memeriksa saksi-saksi dan mempelajari kandungan bahan materil yang dipakai . Kami sedang mencari info-info dari cctv sedang diupayakan," ucap Boy.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan berdaya rendah terjadi di pinggir jalan Abdul Majid Raya, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (11/3). Akibat ledakan tersebut, meninggalkan bekas berupa sebuah lubang dengan kedalaman sekitar 3-5 centimeter di lokasi kejadian. (A-194/A-88)***

ibeng 13 Mar, 2013


-
Source: http://www.pikiran-rakyat.com/node/226756
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar