Minggu, 17 Maret 2013

Perguruan Tinggi tidak Berkualitas Bakal Tergilas

YOGYAKARTA, (PRLM).- Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang stagnan, tidak pernah memperbaiki kualitas penyelenggaraan pendidikan, apalagi terlibat konflik manajemen pengelolaan hingga terjadi duplikasi perguruan tinggi, akan tergilas oleh perguruan-perguruan tinggi yang didirikan oleh universitas-universitas dari luar luar atau "PT impor".

Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec mengatakan, perdagangan bebas sektor pendidikan yang menggilas perguruan tinggi lokal yang tidak berkualitas di Indonesia.

Menurut dia PTS dalam negeri harus menghadirkan pendidikan sekelas perguruan tinggi asing yang berkualitas melalui paradigma World Class University maupun model lain.

Berbicara di Yogyakarta, Minggu (17/3), dia menyatakan UU Nomor 12/2012 tentang Perguruan Tinggi telah mendorong pengembangan kualitas PTS maupun PTS ke arah universitas kelas dunia, bukan universitas yang membanggakan status quo atau kemandegan pendidikan. "Perguruan Tinggi harus memperkuat badan penjaminan mutunya dan secara terus meneru memperbaiki tatakelola universitasnya," kata dia.

Dia menyauyangkan terdapatnya sejumlah PTS "bertempur" dengan sesame pengelola dan merebut merk atau nama universitasnya, yang menghasilkan konflik dan membuahkan perguruan tinggi dengan nama yang sama beroperasi pada saat yang sama. PTS yang dikelola dengan baik, tanpa konflik, saja harus bekerja keras mempertahankan kualitas, apalagi PTS yang terlibat konflik antarpengelolanya, ini makin berat bertahan. Dia berharap pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan bisa mengeliminasi PTS ganda dari nama universitas maupun yayasannya. (A-84/A-147)***

anefcakep 17 Mar, 2013


-
Source: http://www.pikiran-rakyat.com/node/227276
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar