Kamis, 14 Maret 2013

Penyelesaian Peristiwa OKU Harus Komprehensif

JAKARTA, (PRLM).- Kasus penyerangan Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, oleh oknum TNI Armed 15 Tarik, Martapura bukanlah peristiwa yang pertama dan terakhir. Ke depan, potensi peristiwa seperti itu akan tetap terbuka karena tidak adanya penanganan komprehensif atas berbagai peristiwa ketegangan ini.

"Ketegangan serupa juga disebabkan kesenjangan kesejahteraan antara prajurit TNI dan anggota kepolisian, pada hal masalah kesejahteraan ini sama pentingnya, semua aparat negara tidak berbeda," kata Ketua SETARA Institute Hendardi dalam diskusi Dialektika Demokrasi bersama anggota DPD RI Farouk Muhammad, di gedung DPR, Kamis (14/3/13).

Hendardi memaparkan beberapa konflik dan ketegangan TNI-Polri di beberapa daerah sejak tahun 2006. Dia mengingatkan, ketika TNI-Polri bentrok, maka rakyat lah yang dirugikan, terancam hak-haknya. "Jadi, Presiden, DPR harus bertindak tepat dan segera," tegasnya.

Hendardi juga melihat, memang tidak bisa dimungkiri ada ketegangan antara TNI-Polri, termasuk ditingkat elit. Bentrokan di lapangan itu kata dia, hanya menjadi salah satu manifestasi ketidakdewasaan personel TNI-Polri dalam membangun relasi antar institusi negara. Juga kegagalan transformasi dan reformasi struktural dan kultural di tubuh TNI-Polri.

"Sampai di sini dapat dijelaskan bahwa ketegangan antara TNI-Polri lebih disebabkan karena peran berbeda yang dimainkan oleh TNI tidak cukup dipahami oleh anggota TNI bahwa TNI merupakan aparat pertahanan," terang Hendardi.

Pada saat yang sama lanjut dia, TNI juga tidak memahami bahwa peran Polri adalah mandat reformasi dan demokrasi yang memang menuntut Polri mandiri, profesional dan fokus pada tugas keamanan dan penegakan hukum.

Anggota DPD RI yang juga mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Farouk Muhammad sangat menyesalkan terjadinya bentrokan antara Polri dengan oknum anggota TNI di OKU, Sumsel. "Peristiwa ini justru terjadi di tengah-tengah situasi bangsa yang sedang carut marut," kata pensiunan jenderal bintang tiga ini.

Lebih prihatin lagi, penyerangan Mapolres OKU oleh oknum anggota TNI Armed 15 Tarik, Martapura itu justru karena mis informasi di antara mereka. Oknum anggota TNI mendapat informasi yang tidak nyambung dengan penanganan perkara pidana yang sedang ditangani oleh Mapolres setempat. (A-109/A-88)***

dikdo 14 Mar, 2013


-
Source: http://www.pikiran-rakyat.com/node/226894
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar