NGAMPRAH, (PRLM).- Ekses Taman Wisata Alam (TWA) Tangkubanparahu dalam kondisi tidak bisa dikunjungi, berpengaruh pada lokasi wisata di sekitarnya. Hal itu terjadi pada Terminal Wisata Grafika Cikole, Curug Cimahi, dan objek wisata Maribaya.
Dalam kondisi tersebut, Terminal Wisata Grafika mengalami penurunan kunjungan wisatawan, sedangkan pengunjung Curug Cimahi malah meningkat. "Biasanya, rata-rata mencapai 700 pengunjung. Saat TWA Tangkubanparahu tidak bisa dikunjungi, kami hanya mendapatkan 70-100 pengunjung," ucap pemilik Terminal Wisata Grafika Cikole, Eko Suprianto saat dihubungi di Padalarang, Kab. Bandung Barat, Rabu (13/3/13).
Eko menuturkan, pihaknya memahami penurunan itu. Pasalnya, selain pengunjung perorangan, Terminal Wisata Grafika pun sering mendapatkan pengunjung paket wisata TWA Tangkubanparahu.
"Grafika dan Ciater merupakan lokasi wisata yang termasuk pada paket wisata," ucapnya.
Ia mengungkapkan, pelanggan Grafika yang berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah sering menanyakan waktu TWA Tangkubanparahu kembali dibuka. Akan tetapi, lantaran gejala alam, siapapun tidak dapat memastikan.
Sementara itu, Kepala Resort Pemangku Hutan (KRPH) Cisarua dari dari Bagian Kesatuan Pengelola Hutan (BKPH) Lembang, Eem Sulaeman mengungkapkan, pada libur nasional memperingati Hari Raya Nyepi (12/3), jumlah kunjungan Curug Cimahi mengalami peningkatan.
"Pada akhir pekan biasa, Curug Cimahi dikunjungi 500-800 wisatawan. Saat TWA Tangkubanparahu tutup, kami mendapatkan tambahan 200 pengunjung," ucapnya.
Sama halnya dengan Curug Cimahi, obyek wisata Maribaya pun mengalami peningkatan pengunjung. Kepala Pengelola Objek Wisata Maribaya, Gunawan menuturkan, kondisi itu mirip saat musim libur Idulfitri tahun lalu. (A-206/A-88)***

dasline 13 Mar, 2013
-
Source: http://www.pikiran-rakyat.com/node/226769
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar