Jumat, 15 Maret 2013

Jalan Kampung Rawabadak Rusak Parah

CECEP WIJAYA SARI/"PRLM"

CECEP WIJAYA SARI/"PRLM"

SEJUMLAH kendaraan melintas di Jalan Kapten Hanapiah, Kp. Rawabadak, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan/Kabupaten Subang, Jumat (15/3). Jalan penghubung Kabupaten Subang dan Sumedang itu rusak parah akibat banyaknya truk pengangkut pasir yang melebihi tonase jalan.*

SUBANG, (PRLM).- Jalan Kapten Hanafiah di Kampung Rawabadak, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan/Kabupaten Subang rusak parah akibat banyaknya truk pengangkut pasir yang melebihi batas tonase. Akibatnya, kemacetan kerap menyergap jalan provinsi penghubung Kabupaten Subang-Sumedang itu.

Pemantauan "PRLM" di lapangan, jalan di Kampung Rawabadak itu berlubang baik di bahu ataupun tengah jalan. Genangan air akibat hujan dan banjir kerap meluber di badan jalan.

Pengendara roda empat yang melintasi jalur itu kerap melambatkan laju kendaraannya ketika menemui jalan berlubang di depannya sehingga menghambat kendaraan di belakangnya. Sementara pengendara motor harus ekstrahati-hati, sebab jalan berlubang tersebar di kiri dan kanan bahkan di tengah jalan.

Warga setempat, Karyo mengungkapkan, selain disebabkan tingginya curah hujan, kerusakan jalan disebabkan banyaknya truk pengangkut pasir yang melebihi tonasi, yakni 8 ton. Sejumlah truk tersebut melintasi jalan itu menuju proyek pembangunan industri di Subang serta menuju daerah Sumedang. "Setiap hari, truk-truk itu melintasi jalan ini. Akibatnya jalan jadi rusak, lalu lintas pun macet," katanya, Jumat (15/3/2013).

Kebanyakan truk-truk pasir tersebut, menurut Karyo, melintasi jalur itu pada sore hingga malam hari. Kesal dengan kondisi itu, warga setempat kerap memblokir truk-truk pasir tersebut agar berputar arah ataupun memindahkan pasir tersebut kepada kendaraan bak terbuka.

Sopir truk yang terpaksa berputar arah saat melewati jalan tersebut, Enin (49) mengaku menyesalkan pemblokiran tersebut. Ia membawa pasir kering dari Indramayu menuju Cikarang. "Beratnya 12 ton. Tapi saya enggak tahu ada pemblokiran ini. Saya harap warga bisa mengizinkan saya dan sopir truk lainnya untuk melintasi jalur ini," kata Enin.

Karena harus berputar arah, para sopir truk ini, sebagian menggunakan jalur Wanareja untuk memasuki Subang kota kemudian melaju ke arah Jakarta dan sekitarnya. Bahkan, ada sebagian sopir truk yang menyewa kendaraan bak untuk memindahkan sebagian pasirnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Subang, Harlan Adinata mengaku sudah mendengar keluhan warga terkait dengan kerusakan Jalan Kapten Hanafiah. Untuk menindaklanjutinya, dia mengaku akan bekerja sama dengan Polres Subang guna menggelar operasi di jalur tersebut. "Operasi nanti, tujuannya untuk menindak sopir truk yang melebihi tonase. Bak tambahan atau tambeng nanti akan dibuka, serta buku KIR-nya akan kami periksa. Selebihnya, kami serahkan ke Polres Subang," katanya.

Bupati Subang, Ojang Sohandi mengaku telah mengetahui kondisi tersebut. Dia pun sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jabar untuk memperbaiki kerusakan di jalur penghubung dua kabupaten itu. "Sebenarnya kondisi ini tidak hanya dirasakan warga Subang, tetapi juga warga Sumedang yang jalannya banyak dilintasi truk pengangkut pasir," katanya. (A-192/A-147)***

anefcakep 15 Mar, 2013


-
Source: http://www.pikiran-rakyat.com/node/227045
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar