Selasa, 12 Maret 2013

Harga Bawang Merah dan Bawang Putih Meroket

ANI NUNUNG ARYANI/"PRLM"

ANI NUNUNG ARYANI/"PRLM"

SEORANG pembeli memilih bawang putih di Pasar Harjamukti Kota Cirebon Selasa (12/3/2013). Harga bawang putih meroket mencapai Rp 60.000 per kg. Meroketnya harga bawang putih diikuti juga dengan harga bawang merah yang mencapai Rp 50.000 per kg.*

CIREBON, (PRLM).- Harga bawang merah dan bawang putih di pasaran Kota dan Kabupaten Cirebon meroket tidak terkendali. Sudah empat hari terakhir harga merah naik Rp 5.000 per kg setiap hari. Diikuti bawang putih yang naik Rp 10.000 per kg setiap hari.

Di Pasar Induk Harjamukti harga bawang merah pada Selasa (12/3) Rp 50.000 per kg. Sedangkan bawang putih Rp 60.000 per kg. Harga bawang merah di Pasar Pagi dan Pasar Kanoman serta pasar yang lebih kecil lainnya dipastikan lebih mahal lagi. Biasanya selisih harga antara Pasar Harjamukti atau Pasar Jagasatru dengan pasar lain rata-rata Rp 3.000 per kg.

Kenaikan harga bawang merah dinilai sudah gila-gilaan, karena harganya naik setiap hari, dengan kenaikan cukup besar. Tiga minggu sebelumnya, harga bawang merah super masih pada kisaran Rp 8.000 per kg. Sedangkan harga bawang putih, empat hari lalu masih bisa dibeli dengan harga Rp 25.000 per kg.

"Ini sudah harga gila-gilaan. Saat hari Minggu lalu harga bawang merah mencapai Rp 40.000 per kg saja, sudah membuat kami sport jantung. Ini malah naik setiap hari Rp 5.000," ungkap Inah (55) warga Kelurahan Kalijaga.

Harga bawang merah terus merangkak naik di pasaran sejak sebulan terakhir, seiring langkanya komoditas bawang merah impor akibat pemberlakukan kebijakan pengurangan impor hortikultura. Sedangkan kenaikan harga bawang putih, baru terjadi empat hari terakhir.

Menurut Eti, harga bawang merah yang mencapai Rp 50.000 per kg, adalah bawang merah kualitas I yang besar, sedangkan untuk bawang campuran atau kualitas II harganya Rp 40.000 per kg. Sementara harga eceran untuk bawang merah kualitas paling rendah yang bentuknya kecil-kecil, berada pada kisaran Rp 35.000 per kg. "Sedangkan untuk bawang putih kating yang kualitas bagus, saat ini sudah mencapai Rp 60.000," kata Eti.

Diakuinya, kenaikan harga bawang merah dan putih itu, membuat kaget sejumlah pembeli terutama yang tidak rutin belanja di pasar.

Sekretaris Dewan Bawang Nasional (Debanas) Mudasir yang juga petani bawang tidak merespon ketika dicoba dikonfirmasi melalui telefon selulernya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon, Ali Efendi, saat dikonfirmasi mengakui tingginya harga bawang merah di pasaran saat ini. Menurut dia, tingginya harga bawang merah, karena kurangnya stok saat ini.

Di musim penghujan seperti saat ini, lanjut Ali, bukan waktu yang baik untuk menanam bawang merah. Karena produktivitasnya tidak sebaik saat musim kemarau. "Biasanya petani baru akan mulai tanam pada Mei dan Juni mendatang," ujarnya.

Kondisi belum adanya panen, ditambah dengan belum adanya impor, sehingga harga bawang merah pun melejit. Karena tingginya harga bawang merah, Ali mengaku dalam waktu dekat akan segera mengundang importir bibit.
"Menjelang musim tanam bawang merah, dipastikan bibit akan kurang," katanya.

Apalagi, dengan melonjaknya harga bawang, biasanya petani menyimpan untuk bibit, sekarang justru dijual. (A-92/A-147)***

anefcakep 12 Mar, 2013


-
Source: http://www.pikiran-rakyat.com/node/226588
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar