KUNINGAN, (PRLM).- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Kuningan terpaksa menghentikan sementara operasi pencarian terhadap Juharna (65) warga Blok Wage, RT 07/04, Desa Kaduagung, Kec. Karangkancana, Kab. Kuningan, Senin (18/3/13). Pasalnya selama tujuh hari terakhir operasi pencarian, tim pencari dan penolong (Search And Rescue/SAR) dari berbagai unsur yang dikerahkan BPBD Kuningan, belum menemukan tanda-tanda atau petunjuk keberadaan warga tersebut.
Berdasarkan keterangan yang terhimpun "PRLM" dari sejumlah warga Desa Kaduagung, ayah lima anak suami dari Ny. Carsiti (55) itu, pada Sabtu (9/3/13) pagi pekan lalu pergi bekerja di sawah miliknya yang berjarak sekitar 1,5 kilometer. Namun, sejak itu ia tak kunjung kembali ke rumahnya.
Sejumlah anggota keluarga dan masyarakat di desa tersebut menduga Juharna hilang karena terbawa hanyut aliran Sungai Cigunung yang bermuara ke Sungai Citaal bersambung ke Sungai Cisanggarung. "Dugaan itu, didasari dengan ditemukannya golok milik Pak Juharna di Sungai Cigunung tak jauh dari jalan setapak menuju sawah Pak Juharna, disusul ditemukan juga baju milik Pak Juharna di Sungai Citaal," ujar anggota relawan Unit Cegah Siaga Bencana (UCS) BPBD) Kuningan Andri yang selama tujuh hari terakhir turut bergabung dalam operasi SAR tersebut.
Menyikapi informasi dan petunjuk tersebut, BPBD Kuningan selama sepekan kemarin menggelar Operasi SAR melibatkan tim dari Badan SAR Nasional (Basarnas) dan relawan UCS BPBD, menelusuri bantaran dan perairan sungai tersebut. Upaya pencarian terhadap Juharna secara bersamaan juga dilakukan masyarakat dibantu anggota TNI dan kepolisian. (A-91/A-88)***
dikdo 18 Mar, 2013
-
Source: http://www.pikiran-rakyat.com/node/227412
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar